Recent post
Archive for March 2015
TEORI ORGANISASI
Manusia adalah mahluk social yang cinderung untuk hidup bermasyarakat serta
mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai sautu tujuan tetapi
karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan
tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam
berorganisasi.
Beberapa definisi tentang Organisasi:
Menurut
ERNEST DALE:
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan,
pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja
dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
Menurut CYRIL
SOFFER:
Organisasi adalah
perserikatan orang-orang yang masing-masing diberi peran tertentu dalam suatu
system kerja dan pembagian dalam mana pekerjaan itu diperinci menjadi
tugas-tugas, dibagikan kemudian digabung lagi dalam beberapa bentuk hasil.
Menurut
KAST & ROSENZWEIG:
Organisasi adalah
sub system teknik, sub system structural, sub system pshikososial dan sub
system manajerial dari lingkungan yang lebih luas dimana ada kumpulan
orang-orang berorenteasi pada tujuan.
Definisi
UMUM:
“Kelompok orang yang secara
bersama-sama ingin mencapai tujuan”
CIRI-CIRI
ORGANISASI:
Lembaga social yang terdiri atas
kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
Dikembangkan untuk mencapai tujuan
Secara sadar dikoordinasi dan
dengan sengaja disusun Instrumen social yang mempunyai batasan yang
secara relatif dapat diidentifikasi.
Sejarah Organisasi
“Organisasi adalah kemampuan untuk
memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis
proses yang akan menyempurnakan organisasi” – Nancy Dixon, 1994
“Organisasi di mana orang-orangnya
secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang
benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang
dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang
secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara
bersama” – Peter Senge, 1990
“Organissasi adalah sebuah kesatuan
yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindak secara bersama-sama dalam
rangka mencapai tujuan bersama” – Burky dan Perry, 1998
1. TEORI
ORGANISASI KLASIK
Teori ini biasa disebut dengan
“teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an
(abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang
tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk
mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
Dalam teori ini organisasi
digambarkan seperti toet piano dimana masing-masing nada mempunyai spesialisasi
(do.. re.. mi.. fa.. so.. la.. si..) dimana apabila tiap nada dirangkai maka
akan tercipta lagu yang indah begitu juga dengan organisasi.
Dikatakan teori mesin karena
organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat
bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Defisi Organisasi menurut Teori Klasik:
Organisasi merupakan struktur
hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan-peranan,
kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja
sama.
Teori Organisasi klasik sepenuhnya
menguraikan anatomi organisasi formal. Empat unsure pokok yang selalu muncul
dalam organisasi formal:
a. Sistem
kegiatan yang terkoordinasi
b. Kelompok
orang
c. Kerjasama
d. Kekuasaan
& Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori
klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan)
Saling melayani) Doktrin) Disiplin)
Sedangkan yang dijadikan tiang
dasar penting dalam organisasi formal adalah:
a. Pembagian
kerja (untuk koordinasi)
b. Proses
Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical dan horizontal)
c. Struktur
(hubungan antar kegiatan)
d. Rentang
kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan bawahan).
Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
¨ BIROKRASI) Dikembangkan
dari Ilmu Sosiologi
¨ ADMINISTRASI) Langsung
dari praktek manajemen memusatkan Aspek Makro sebuah organisasi.
¨ MANAJEMEN
ILMIAH) Langsung dari praktek manajemen memusatkan Aspek Mikro sebuah
organisasi.
Semua teori diatas dikembangkan
sekitar tahun 1900-1950. Pelopor teori ini kebanyakan dari sebuah negara
berbentuk kerajaan “Mesir, Cina & Romawi”.
TEORI BIROKRASI
Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam
buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social
and Economic Organization”.
Istilah BIROKRASI berasal dari kata
LEGAL_RASIONAL:
“Legal” disebakan adanya wewenang
dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara
jelas. Sedangkan “Rasional” karena adanya penetapan tujuan yang
ingin dicapai.
Karekteristik-karekteristik
birokrasi menurut Max Weber:
Pembagian kerja
Hirarki wewenang
Program rasional
Sistem Prosedur
Sistem Aturan hak kewajiban
Hubungan antar pribadi yang
bersifat impersonal
TEORI ADMINISTRASI
Teori ini dikembangkan oleh Henry
Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari
Amerika.
HENRY FAYOL (1841-1925):
Seorang industrialis asal Perancis tahun 1916 menulis sebuah buku “Admistration
industrtrielle et Generale” diterjemahkan dalam bahasa inggris 1926 dan baru
dipublikasikan di amerika 1940.
14 Kaidah manjemen menurut Fayol
yang menjadi dasar teori administrasi:
ª Pembagian
kerja
ª Wewenang
& tanggung jawab
ª Disiplin
ª Kesatuan
perintah
ª Kesatuan
pengarahan
ª Mendahulukan
kepentingan umum
ª Balas
jasa
ª Sentralisasi
ª Rantai
Skalar
ª Aturan
ª Keadilan
ª Kelanggengan
personalia
ª Inisiatif
ª Semangat
korps
Fayol membagi kegiatan industri
menjadi 6 kelompok:
§ Kegiatan
Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
§ Kegiatan
Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
§ Kegiatan
Financial (penggunaan optimum modal)
§ Kegiatan
Keamanan
§ Kegiatan
Akuntansi
§ Kegiatan
Manajerial atau “FAYOL’s FUNCTIONALISM” yaitu:
a. Perencanaan
b. Pengorganisasian
c. Pemberian
perintah
d. Pengkoordinasian
e. Pengawasan
JAMES D. MOONEY & ALLEN REILLY
:1931) Menerbitkan sebuah buku “ONWARD INDUSTRY” inti dari pendapat mereka
adalah “koordinasi merupakan factor terpenting dalam perencanaan organisasi”.
Tiga prinsip yang harus diterapkan dalam sebuah organisasi menurut mereka
adalah:
a. Prinsip
Koordinasi
b. Prinsip
Skalar & Hirarkis
c. Prinsip
Fungsional
MANAJEMEN ILMIAH
Dikembangkan tahun 1900 oleh
FREDERICK WINSLOW TAYLOR). Definisi Manajemen Ilmiah:
“Penerapan metode ilmiah pada
studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme
untuk meningkatkan efesiensi kerja”.
F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam
tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif Scientific Management” dan
“Testimony before the Special House Comitte”. Dari tiga makalah tersebut
lahir sebuah buku “Scientific Management”.
Berkat jasa-jasa yang sampai
sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W.
TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”.
Empat kaidah Manajemen menurut
Frederick W. Taylor:
a. Menggantikan
metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
b. Mengadakan
seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
c. Pengembangan
ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu
intregasikan.
d. Perlu
dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen
ilmiah
2. TEORI
NEOKLASIK
Aliran yang berikutnya muncul
adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori
ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan
penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek
psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
HUGO MUNSTERBERG
Salah tokoh neoklasik pencetus
“Psikologi Industri”. Hugo menulis sebuah buku “Psychology and Industrial
Effeciency” tahun 1913. Buku tersebut merupakan jembatan antara manajemen
ilmiah dan neoklasik. Inti dari pandangan Hugo adalah menekankan adanya perbedaan
karekteristik individu dalam organisasi dan mengingatkan adannya pengaruh
factor social dan budaya terhadap organisasi.
Munculnya teori neoklasik diawali
dengan inspirasi percobaan yang dilakukan di Pabrik Howthorne tahun 1924 milik
perusahaan Western Elektric di Cicero yang disponsori oleh Lembaga Riset
Nasional Amerika. Percobaan yang dilakukan ELTON MAYO seorang riset dari
Western Electric menyimpulkan bahwa pentingnya memperhatikan insentif upah dan
Kondisi kerja karyawan dipandang sebagai factor penting peningkatan
produktifitas.
Dalam pembagian kerja
Neoklasik memandang perlunya:
a. Partisipasi
b. Perluasan
kerja
c. Manajemen
bottom_up
3. TEORI
MODERN
Teori ini muncul pada tahun 1950
sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik.
Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka”
yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern
melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling
bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang
berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system
terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat
bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.